· Koperasi Kapitalis,
dan Sosialis
Koperasi Kapitalis
• Sebuah sistem yang mulai terinstitusi di Eropa pada masa abad ke-16 hingga abad ke-19 – yaitu di masa perkembangan perbankan komersial Eropa, di mana sekelompok individu maupun kelompok dapat bertindak sebagai suatu badan tertentu yang dapat memiliki maupun melakukan perdagangan benda milik pribadi, terutama barang modal seperti tanah dan tenaga manusia, pada sebuah pasar bebas di mana harga ditentukan oleh permintaan dan penawaran, demi menghasilkan keuntungan di mana statusnya dilindungi oleh negara melalui hak pemilikan serta tunduk kepada hukum negara atau kepada pihak yang sudah terikat kontrak yang telah disusun secara jelas kewajibannya baik eksplisit maupun implisit serta tidak semata-mata tergantung pada kewajiban dan perlindungan yang diberikan oleh kepenguasaan feodal.
• Teori yang saling bersaing yang berkembang pada abad ke-19 dalam konteks Revolusi Industri, dan abad ke-20 dalam konteks Perang Dingin, yang berkeinginan untuk membenarkan kepemilikan modal, untuk menjelaskan pengoperasianpasar semacam itu, dan untuk membimbing penggunaan atau penghapusan peraturan pemerintah mengenai hak milik dan pasaran.
Suatu keyakinan mengenai keuntungan dari menjalankan hal-hal semacam itu.
Usaha untuk menghasilkan laba (profit) .
Istilah kapitalisme berarti kekuasaan ada di tangan kapital, sistem ekonomi bebas tanpa batas yang didasarkan pada keuntungan, di mana masyarakat bersaing dalam batasan-batasan ini. Terdapat tiga unsur penting dalam kapitalisme: pengutamaan kepentingan pribadi (individualisme), persaingan (kompetisi) dan pengerukan kuntungan.
Ciri-ciri Kapitalisme:
1.Sebagian besar sarana produksi dan distribusi dimiliki oleh individu.
2.Barang dan jasa diperdagangkan di pasar bebas (free market) yang bersifat kompetitif.
3.modal kapitalis (baik uang maupun kekayaan lain) diinvestasikan ke dalam berbagai usaha untuk menghasilkan laba (profit) .
Istilah kapitalisme berarti kekuasaan ada di tangan kapital, sistem ekonomi bebas tanpa batas yang didasarkan pada keuntungan, di mana masyarakat bersaing dalam batasan-batasan ini.
Terdapat tiga unsur penting dalam kapitalisme: pengutamaan kepentingan pribadi (individualisme), persaingan (kompetisi) dan pengerukan kuntungan. Individualisme penting dalam kapitalisme, sebab manusia melihat diri mereka sendiri bukanlah sebagai bagian dari masyarakat, akan tetapi sebagai “individu-individu” yang sendirian dan harus berjuang sendirian untuk memenuhi kebutuhan dirinya sendiri. “Masyarakat kapitalis” adalah arena di mana para individu berkompetisi satu sama lain dalam kondisi yang sangat sengit dan kasar.
Koperasi Sosialis
Koperasi di rencanakan dan di kendalikan
oleh pemerintah dan dibentuk dengan tujuan merasionalkan produksi, untuk
menunjang perencanaan nasional . menurut konsep ini, koperasi tidak berdiri
sendiri tetapi merupakan subsistem dari sistem sosialisme untuk mencapai
tujuan-tujuan sistem sosialis-komunis .
Tampilan
terpenting koperasi-koperasi sosialis adalah bahwa mereka diciptakan oleh
ideolog-ideolog sosialis non-Marxis dan oleh gerakan-gerakan politik
non-komunis. Mereka bukan hasil inisiatif pemerintah, seperti dilakukan
kolektif-kolektif komu¬nis, meskipun mereka mungkin didukung oleh negara, dan
mereka tidak mendorong satu perang revolusioner tetapi lebih-kurang kedamaian
di dalam satu sistem kapitalis. Acuan utamanya adalah Kibbutz dari Israel,
pengalaman desa Ujamaa di Tanzania, dan koperasi-koperasi Mondragon di Spanyol.
Koperasi-koperasi
sosialis ini masih ditandai perbedaan dari koperasi-koperasi model Rochdale.
Pertama, mereka mengoposisi pemilikan pribadi dan praktek-praktek kapitalistik
di dalam operasi-operasi mereka. Mereka melayani multifungsional. Melnyk
menggambarkan ini sebagai “komunitas-komunitas koperasi betul-betul beroperasi
pada prinsip-prinsip sosialis dalam satu ling¬kungan,non-sosialis.”
Secara
ideologis dia menempatkan mereka antara kolektif-kolektif komunis dan
koperasi-koperasi demokratik liberal.
Keberhasilan
koperasi-koperasi Kibbutz dan koperasi-koperasi buruh Mondragon dijelaskan
dalam arti keberadaan mereka sebagai bagian integral masyarakatnya, diterima
sebagai pelopor untuk nasionalisme ketimbang sosialisme, sementara menjadi
suatu minoritas yang tidak mengancam sistem kapitalis tetapi cukup besar untuk
menjangkau imajinasi dan diterima komunitas pendu-kungnya.
Pandangannya adalah bahwa mereka mengembangkan
satu keseimbangan keberhasilan antara prinsip-prinsip beroperasi sosialis
internal (di dalam) dan realitas kapitalis eksternal (di luar) di mana mereka
harus bersaing. Kontradiksi dari koperasi-koperasi sosialis ini adalah bahwa
sementara mereka menciptakan model-model atraktif mereka tidak dapat lebih
terintegrasi dari sebuah minoritas di dalam bangsa.
Dalam
kata-kata Melnyk mereka “menunjukkan dirinya sendiri menjadi sebuah individual
ketimbang satu jawaban publik terhadap kapitalisme.
SUMBER:
- http://ughytov.wordpress.com/2010/11/28/koperasi-yang-kapitalis/
- http://tugasdalamhidup.blogspot.com/2011/11/koperasi-kapitalis-sosialis-dan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar