Rabu, 30 September 2015

Tugas Softskill ( Profesi Akuntan Intern )



PENDAHULUAN

1.1  LATAR BELAKANG

Profesi akuntan adalah semua bidang pekerjaan yang mempergunakan keahlian di bidang akuntansi, termasuk bidang pekerjaan akuntan publik, akuntan intern yang bekerja pada perusahaan industri, keuangan atau dagang, akuntan yang bekerja di pemerintah, dan akuntan sebagai pendidik. Dalam arti sempit, profesi akuntan adalah lingkup pekerjaan yang dilakukan oleh akuntan sebagai akuntan publik yang lazimnya terdiri dari pekerjaan audit, akuntansi, pajak dan konsultan manajemen.
Profesi Akuntan biasanya dianggap sebagai salah satu bidang profesi seperti organisasi lainnya, misalnya Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Supaya dikatakan profesi ia harus memiliki beberapa syarat sehingga masyarakat sebagai objek dan sebagai pihak yang memerlukan profesi, mempercayai hasil kerjanya. Adapun ciri profesi adalah sebagai berikut:
  1.  Memiliki bidang ilmu yang ditekuninya yaitu yang merupakan pedoman dalam melaksanakan keprofesiannya,
  2. Memiliki kode etik sebagai pedoman yang mengatur tingkah laku anggotanya dalam profesi itu,
  3.  Berhimpun dalam suatu organisasi resmi yang diakui oleh masyarakat/pemerintah,
  4.  Bekerja bukan dengan motif komersil tetapi didasarkan kepada fungsinya sebagai kepercayaan masyarakat.
Persyaratan ini semua harus dimiliki oleh profesi Akuntan sehingga berhak disebut sebagai salah satu profesi. Salah satu dari profesi Akuntan ialah Akuntan Intern ( Internal Accountant ).

1.2  RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang permasalahan yang telah diuraikan diatas, maka rumusan masalah yang diajukan adalah :
1.      Bagaimana profesi Akuntan Intern?
2.      Apa saja program serta tujuan dari Akuntan Intern ?

1.3  TUJUAN MASALAH
1.      Untuk mengetahui tentang Akuntan Intern.
2.      Untuk mengetahui program serta tujuan dari Akuntan Intern.


 PEMBAHASAN

A. Definisi Akuntan Intern ( Internal Accountant )
Akuntan intern adalah akuntan yang bekerja dalam suatu perusahaan atau organisasi. Akuntan intern ini disebut juga akuntan perusahaan atau akuntan manajemen. Jabatan tersebut yang dapat diduduki mulai dari Staf biasa sampai dengan Kepala Bagian Akuntansi atau Direktur Keuangan. Tugas mereka adalah menyusun sistem akuntansi, menyusun laporan keuangan kepada pihak-pihak eksternal, menyusun laporan keuangan kepada pemimpin perusahaan, menyusun anggaran, penanganan masalah perpajakan dan pemeriksaan intern.

B. Kegunaan akuntansi bagi pihak intern
Akuntansi berguna untuk mencapai tujuan-tujuan berikut:
a. Perencanaan
Berdasarkan informasi ekonomi yang tepat, dapat disususn rencana kerja yang baik untuk pelaksanaan kegiatan tahap berikutnya.
b. Pengendalian
Berdasarkan rencana dan penerapan asistem kuntansi yang baik, dapat dikontrol atau dinilai jalannya kegiatan perusahaan.
c. Pertanggung jawaban
Setelah diadakan pencatatan terhadap semua transaksi dan kejadian, peda akhir periode disusun laporan keuangan untuk disampaikan kepada pemilik atau pihak ekstern lain.

C. Pengertian Struktur Pengendalian Akuntan Intern
Struktur pengendalian intern sebagai suatu tipe pengawasan diperlukan karena adanya keharusan untuk mendelegasikan wewenang dan tanggung jawab dalam suatu organisasi. Seorang manajer/pemilik perusahaan yang merasa tidak memiliki cukup waktu dan kemampuan untuk mengelola sendiri semua kegiatan perusahaannya, akan mendelegasikan wewenang dan tanggung jawabnya kepada orang lain. Tetapi bersamaan dengan atau segera setelah pemilik perusahaan mendelegasikan wewenang dan tanggung jawabnya, pada saat itu pula dirasakan suatu kebutuhan untuk senantiasa mengawasi pelaksanaan kegiatan dan hasil-hasil yang dicapai oleh para fungsionaris tersebut.
Menurut Standar Profesional Akuntan Publik (2001:319.2) pengendalian intern sebagai suatu proses yang dijalankan oleh dewan komisaris, manajemen dan personel lain entitas yang didesain untuk memberikan keyakinan memadai tentang pencapaian tiga golongan berikut ini :
(a) keandalan pelaporan keuangan, (b) efektivitas dan efisiensi operasi, (c) kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku.

D. Tujuan dan Kendala Struktur Pengendalian Intern
Menurut Wing W.Winanrno yang dikutip oleh Lisa S.Onggowarsito (2001:21) bahwa manajemen merancang struktur pengendalian intern yang efektif dengan empat tujuan pokok yaitu :
  1. Menjaga kekayaan dan catatan organisasi.
  2. Mengecek ketrelitian dan catatan organisasi.
  3. Mendorong efisiensi.
  4. Mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen.
Menurut tujuannya pengendalian intern dapat dibagi menjadi 2 macam yaitu, pengendalian akuntansi (internal accounting control) dan pengendalian administrasi  (internal administrative control).

E. Pemakai Informasi Akuntansi Pihak Intern
Pemakai pihak intern (internal users) adalah manejer atau pimpina, yaitu orang yang bertanggung jawab terhadap kegiatan perusahaan. Pimpinan perusahaan memelukan informasi akuntansi sebagai dasar untuk membuat perencanakan, menentukan kebijakan untuk masa yang akan datang, mengadakan pengawasan terhadap kegiatan-kegiatan perusahaan yang di kelolanya, dan untuk mengetahui tingkat keberhasilan yang dicapai.

F. Pemeriksaan intern (audit intern)
Aktivitas audit intern adalah memeriksa dan menilai efektivitas dan kecukupan dari sistem pengendalian internal yang ada dalam organisasi, tanpa fungsi audit intern dewan direksi dan atau pimpinan unit tidak dapat memiliki sumber informasi internal yang bebas mengenai kinerja organisasi.
Audit intern pada dasarnya bertujuan utnuk memberikan bantuan kepada manajemen dan dewan direksi dalam melaksanakan tanggung jawab secara efektif mencakup pula usaha mengembangkan pengendalian yang efektif dengan biaya wajar. Tujuan audit intern yang dikemukakan oleh D. Hartanto dalam bukunya “Akuntansi untuk Usahawan” adalah sebagai berikut :
Tujuan audit intern adalah :
  1. Meneliti dan menilai apakah pelaksanaan daripada pengendalian intern di bidang akuntansi dan operasi cukup dan memenuhi syarat.
  2. Menilai apakah kebijakan, rencana dan prosedur yang telah ditentukan betul-betul ditaati.
  3. Menilai apakah aktiva perusahaan aman dari kehilangan atau kerusakan dan penyelewengan.
  4. Menilai kecermatan data akuntansi dan data lain dalam organisasi perusahaan.
  5. Menilai mutu atau pelaksanaan daripada tugas-tugas yang diberikan kepada masing-masing manajemen”. (1994 ; 294)
Adapun fungsi Internal Auditing secara menyeluruh mengenai pelaksanaan
kerja Internal Auditing dalam mencapai tujuannya adalah:
  1. Membahas dan menilai kebaikan dan ketepatan pelaksanaan pengendalian akuntansi, keuangan serta operasi.
  2. Meyakinkan apakah pelaksanaan sesuai dengan kebijaksanaan, rencana dan prosedur yang ditetapkan.
  3. Menyakinkan apakah kekayaan perusahaan/organisasi dipertanggungjawabkan dengan baik dan dijaga dengan aman terhadap segala kemungkinan resiko kerugian.
  4. Menyakinkan tingkat kepercayaan akuntansi dan cara lainnya yang dikembangkan dalam organisasi.
  5. Menilai kwalitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab yang telah dibebankan.
G. Program Audit Intern
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam penyusunan program audit intern adalah sebagai berikut :
1. Cakupan Waktu (Periods Covered)
Program kerja adalah suatu perencanaan dimana bidang-bidang tertentu dipilih untuk diperiksa pada waktu tertentu, bidang-bidang yang dipilih merupakan bidang yang diprioritaskan dan tekanan-tekanan tertentu sesuai dengan kebutuhan.
2. Koordinasi (Coordination)
Sebelum mengembangkan programnya, auditor intern harus terlebih dahulu meminta saran atau usulan kepada manajemen perusahaan mengenai bidang yang perlu penekanan untuk memperoleh input yang baik dalam penyusunan rencana audit.
3. Prioritas (Priority)
Dalam memilih bidang audit, beberapa faktor harus dipertimbangkan sehingga ada prioritas bidang yang akan diaudit, yaitu:
a)                  Temuan sebelumnya
Kelemahan-kelemahan yang dilaporkan dalam audit sebelumnya, akan memerlukan pengkajian atas tindak lanjut yang dilaksanakan.
b)                  Permintaan manajemen
Auditor harus memprioritaskan permintaan manajemen mengenai pelaksanaan suatu audit atas bidang tertentu yang diinginkan manajemen.
c)                  Prior Coverage
Bidang-bidang yang mengalami keterlambatan dalam audit periode sebelumnya harus diutamakan pada periode selanjutnya.
d) Bidang-bidang yang sensitive
Yaitu bidang-bidang yang peka dalam suatu perusahaan, sehingga memerlukan audit yang sensitif.
4. Penentuan adanya kemungkinan terjadinya masalah akuntansi sedini mungkin
Hal ini berarti bahwa auditor harus dapat menentukan secepat mungkin keadaan catatan pembukuaan yang akan memperlambat penyelesaian pekerjaan audit, mengetahui indikasi kecurangan dan sebagainya.
5. Pengaturan asisten secara efisien dan tertib
Hal ini berarti bahwa seawal mungkin harus diketahui sulit atau mudahnya pekerjaan yang akan dilakukan.
6. Penelaahan dan penilaian atas pengendalian intern
Pemilihan prosedur pemeriksaan mana yang akan dijalankan, penetapan waktu dalam penerapan prosedur tersebut dan seberapa luas prosedur audit akan diterapkan, semuanya tergantung kepada pengendalian intern.

SUMBER :













Minggu, 28 Juni 2015

TUGAS SOFTSKILL B.INGGRIS 2

TUGAS 4



TUGAS SOFTSKIL
OBJEK PENELITIAN ILMIAH

RAISA DWISESARI PUTRI
3EB21
25212960


The object of research that I use is PT Telkom Indonesia Tbk (Persero) is often called Telkom or just Telkom Indonesia, which is an enterprise as well as information and communication service providers and telecommunication network is complete in Indonesia. Telkom claims to be the largest telecommunications company in Indonesia, the number of fixed telephone subscribers and 15 million mobile phone subscribers as much as 104 million. It is owned by the Government of Indonesia 53.90%, and 46.10% owned by the public, the Bank of New York, and domestic investors in the last year 2013. Telkom also became the majority shareholder in 13 subsidiaries, including PT Mobile Telecommunication (Telkomsel). Telkom provides InfoComm services, fixed wireline and fixed wireless , mobile telephone, and internet, as well as the networks and interconnections, either directly or through subsidiaries.
Was originally known as a private business entity postal and telegraph service providers or by the name "JAWATAN". In 1961 the department was changed to the status of the State Enterprise of Posts and Telecommunications (Postel PN), PN Postel broken into State Enterprise of Post and Giro (PN Post and Giro), and the State Telecommunications (PN Telecommunications). In 1974 PN Telecommunications adjusted to the Public Telecommunications Company (PERUMTEL) which organizes national and international telecommunications services. On November 14, 1995 inaugurated PT Telkom Indonesia as the largest telecommunications company name in Indonesia.
In improving its business and provide protection in accordance with the wishes of the people, PT TELKOM has opened branch offices and representatives located in various regional consisting of: 7 DIVRE namely Divre1 Sumatra, Jakarta Division 2, Division 3 West Java, Central Java Regional Division 4 & DI.Yogyakarta, Division 5 East Java, Kalimantan 6 Division, Division 7 Eastern Indonesia. PT TELKOM also has subsidiaries such as, Telkomsel, Telkomvision / Indonusa, Infomedia, Graha Sarana Duta (GSD), Patrakom, Bangtelindo, PT Finnet Indonesia.
In the management of the organization, PT Telkom Indonesia Tbk. has a Board of Commissioners consisting of one (1) chairman and four (4) members and a Board of Directors consisting of 1 (one) President Director or CEO and four (4) members of the Board of Directors that has the functions and responsibilities as different as the Director of Resources and Business Support / CIO, Telecommunication Network Business Director, Director of Business and Telecommunication Services, and Director of Finance / CFO.
As a holding company, PT Telkom Indonesia, Tbk. have some fruit affiliated subsidiaries such as PT Indonesian Cellular Telecommunication moving as cellular mobile telecommunications service provider, PT Indonusa Telemedia which handles multimedia broadcasting and the Internet with the product name Telkom and PT Infomedia Nusantara Vision that manages the publishing business Telephone Directory (Yellow Pages) and Call Center.

Minggu, 31 Mei 2015

TUGAS SOFTSKILL B.Inggris 2

TUGAS 3

I.  Use the right tense to fill the blanks.
1.  Ann and Andy got married on June 1st. Today is June 14th Ann and Andy have been married for two weeks. By June 7th, they would have been married for one weeks, By June 28th, they will married for four weeks.
2. This traffic is terrible we’re going to be late by the time we got to the airport. Bob’s plane already is arriving.
3. The traffic was very heavy, by the time we got to the airport. Bob’s plane is already arrived.
4. This morning I come to class at 09:00. Right now it is 10:00 and I’m still in class. I have been sat at this desk for an hour. By 09:30, I was sit here for a half an hour. By 11:00, I will have been here for two hours.
5. I’m getting tired of sitting in the car. Do you realize that by the time we arrive in phoenix, we have driven for twenty straight hours?
6. Yesterday, John ate breakfast at 08:00. He already ate breakfast. When we left for class at 08:45. He always eats before he goes to class.
7. John is in class every morning from 09:00 to 12:00 two days ago, I called him at 11:35, but I could not reach him because he didn’t attend class at that time.
8. Tomorrow, after he have ate dinner. John will go to a movie. In the other words, he would have ate by the time he went to the movie.
9. Right now, Jake taking a nap he fall asleep an hour ago.
10. Mr.John is in my English class. He is studying English this semester. He also take some other classes. His classes begin at 09:00 everyday.
II.  Change into passive if possible if impossible write “no change”.
1. My sisters plane will arrive at 10:35  - no change
2. When did someone invent radio? – no change
3. When is someone going to to announce the result of the contest? – no change
4. Someone stole my purse – my purse stolen by someone.
5. Peter came here two months ago. – no change
6. Rice grown in Bogor – no change
III. Combine the two sentences with using the ‘B’.
1. A : We are studying sentences.
    B : Contain adjective clause.
     We are studying sentences which contain adjective clause.
2. A : I liked your composition
    B : You Wrote it
     I liked your composition whose you wrote it.
3. A : I come from a country
    B : it’s history goes back thousand of years.
     I come from a country where it’s history goes back thousand of years.
4. A : The man was very kind.
    B : I talked to him yesterday.
     The man was very kind when I talked to him yesterday.
5. A : That is the drawer.
    B : I keep my jewelry there.
     That is the drawer where I keep my jewelry there.
6. A : The girl was happy.
    B : She won the race.
     The girl was happy when she won the race.
7. A : The students is from china.
    B : He sits next to me.
     The students is from china where he sits next to me.
8. A : The professor is excellent.
    B : I’m taking his course.
     The professor is excellent when  I’m taking his course.
9. A : The people were very nice.
    B : We visited their house.
     The people were very nice when we visited their house.
10. A : I apologized to the woman.
      B : I spilled her coffee.
     I apologized to the woman which I spilled her coffee.

Jumat, 01 Mei 2015

Tugas Softskill B.Inggris 2

   TUGAS 1




 Taman Wisma Asri
Blok AA 16 No.15
Bekasi, April 20, 2015


To: HRD Department
PT. Equity Life Indonesia,
Wisma Sudirman, 3rd floor,
Jl.jend. sudirman Kav. 34, Jakarta 10220

Dear Sir or Madam,
I have read from your advertisement at JobSteet.com website that your company is looking employee to Accounting Staff. I would like to apply as a Accounting Staff in your company.
My name is Raisa, 20 years old. I have ever three month experience as an accouting on my job training.
My computer skills are veery good, and I have an excellent analytical in accounting. My personality as a hard worker, fast learner type person, can work with team or by myself. With my qualifications, I can be a good Accounting Staff to your company.
I will be very appreciated if you could give in opportunity to work in your company. Here with I enclose my curriculum vitae, which will give detail of my qualification. I hope my qualification and experience merit your consideration and look forward to your reply.


Sincerely yours,


Raisa



TUGAS 2


 CURRICULUM VITAE

1.   PERSONAL DETAILS

Name
Address
Place, Date of Birth
Gender 
Marital Status
Religion 
Nationality  
Email


Raisa Dwisesari Putri
TWA. Jl. Gandaria blok AA16 No. 15
Jakarta, 19 Agustus 1993
Female
Single
Islam
Indonesia
Raisadwi.sp@gmail.com



2.   EDUCATION DETAILS
1. 2001 – 2006           
2. 2006 – 2009         
3. 2009 – 2011           
4. 2012 – now            
Elementary schoo (SD) N Teluk pucung Bekasi
Junior high school (SMP) N 21 Bekasi
Senior high school (SMA) N 4 Bekasi
Accounting Major Of Gunadarama University

3.   Experience
June – August 2011 on the job training at PT. TELKOM Indonesia Tbk, (Persero)

4.      COMPUTER ABILITY  
Microsoft Word, Microsoft Excel, Microsoft Power Point, Myob, Zahir.

5.   COURSE AND SEMINAR
Courses
seminar
Myob Premier V13 by Gunadarma Univesity
Zahir Accounting 5 by Gunadarma University


An Introduction to Sharia Economic 2012

Jumat, 06 Maret 2015

B.inggris Softskill

HARTA (AKTIVA) INDO-ENG



       
       Harta (Aktiva), adalah kekayaan perusahaan yang mempunyai bentuk (berwujud) maupun tidak berwujud (berupa hak) yang dinilai dengan uang.   
      Unsur – unsurnya sebagai berikut:
1.       Harta Lancar (Current Assets)
Penggolongan Harta/Aktiva disesuaikan dengan jangka waktu yang diperlukan oleh Harta yang bersangkutan untuk beralih kembali dalam bentuk uang. Bagi yang berjangka waktu satu tahun atau kurang, harta itu dikelompokkan sebagai “Harta Lancar” (Current Assets).
Harta Lancar terdiri atas :
         Kas dan Bank (Cash and Bank), yaitu jumlah uang yang tersedia dalam kas perusahaan maupun yang disimpan di bank.
        Surat Berharga (Marketable Securities), yaitu pemilihan surat – surat berharga yang bersifat sementara, yang sewaktu – waktu dapat dijual untuk memenuhi kebutuhan kas perusahaan.
        Wesel Tagih (Notes Receivable), yaitu janji atau pernyataan tertulis seseorang (Langganan atau relasi lain) kepada perusahaan berupa kesanggupan untuk membayar pada saat tertentu. Wesel ini bisa dipindahtangankan, diperjualkan ataupun dijaminkan kepada pihak lain untuk mengisi atau menambah kas perusahaan.
        Piutang Dagang (Accounts Receivable), yaitu suatu tagihan kepada pihak lain (langganan) karena adanya transaksi penjualan barang barang atau jasa secara kredit. Piutang lainnya, missal Piutang Pegawai yang terjadi karena adanya pinjaman para pegawai kepada perusahaan.
         Perlengkapan (Supplies), yaitu persediaan yang melengkapi kebutuhan dalam dalam kegiatan  perusahaan, yang sifatnya habis dipakai dalam suatu kegiatan. Misalnya : Perlengkapan Kantor seperti Kertas, Karbon, materai dan lain – lain. Perlengkapan kendaraan seperti oli, bensin dsb.
         Biaya dibayar di muka (Prepaid Expence), yaitu jumlah biaya yang dibayar lebih dahulu untuk keperluan tertentu, yang faedahnya dapat diterima dalam periode pembukuan yang bersangkutan. Contoh : Biaya Dibayar Di Muka.

a)      Asuransi Dibayar di Muka, adalah premi asuransi yang dibayar terlebih dahulu (di muka) untuk jangka waktu tertentu.
Bagian premi yang telah dijalani (expired) dicatat sebagai Biaya Asuransi (Insurance Expence), sedangkan yang belum dijalani (unexpired) dicatat dalam Neraca sebagai hak, yaitu harta perusahaan, dicatat sebagai Asuransi Dibayar di Muka (Prepared Insurence).
b)      Sewa Dibayar di Muka, adalah sewa yang dibayar terlebih dahulu untuk jangka waktu tertentu.
Bagian yang sudah dijalani / terpakai dicatat sebagai Biaya Sewa (Rent Expence), sedangkan yang belum dijalani dicatat di Neraca, sebagai Sewa Dibayar di Muka (Prepaid Rent).

2.       Penanaman Modal Jangka panjang (Long-Term Investment) yaitu penanaman modal dalam surat berharga yang jangka waktunya panjang (melebihi satu tahun). Seringkali disebut sebagai “penyertaan” dalam perusahaan lain maupun anak atau cabang perusahaan.

3.       Harta Tetap (Fixed Assets/ Plant and Equipment) yaitu harta berwujud yang digunakan perusahaan dalam kegiatannya, yang bersifat permanen dan tidak untuk diperdagangkan. Harta tersebut kecuali Tanah (Land). Dari waktu ke waktu nilainya semakin berkurang sesuai umur ekonomi dan teknisnya. Karena nilainya berkurang, maka dalam neraca pada akhir periode akuntansi harta tersebut harus dikurangi penyusutan atau depresiasi (Depreciation). Contoh harta tetap : Peralatan (Equipment), Gedung (Building) dan Tanah (Land).

4.       Harta Tidak Berwujud (Intangible Assets) yaitu suatu harta yang mengungkapkan hak hokum dalam jangka waktu panjang, sifatnya tidak berwujud. Contohnya : Hak Paten (Patent), Hak Cipta (Copy Right), Merk Dagang (Trade Mark), dan Good will. Sama halnya seperti aktiva/ harta tetap nilainya dari waktu ke waktu akan berkurang. Pengurangan nilai manfaat dari harta tidak berwujud disebut Amortisasi (Amortization).

5.       Beban/biaya yang ditangguhkan (Deffered Charge)






   Possessions ( assets ) , is a company that has a wealth of forms ( tangible ) and intangible ( such as rights ) were assessed with the money .
   The element as follows :
1.   Current Assets (Harta Lancar)
Classification of Assets / Assets adjusted to the time period required by the relevant treasure to switch back in the form of money . For a term of one year or less , the property is classified as " Current Assets " (Harta Lancar).



Current Assets consist of :
Cash and Bank ( Kas dan Bank ) , which is the amount of money available in cash or deposited in the bank .

Marketable Securities (Surat Berharga) , namely the selection of letters securities are temporary, at any time can be sold to meet the cash needs of the company .

Notes Receivable ( Wesel Tagih) , which is a promise or a written statement of a person ( subscription or other relation ) to the company in the form of the ability to pay at any given moment . These notes can be transferable , for sale or pledged to another party to fill or add cash .


Accounts Receivable ( Piutang Dagang) , which is a bill to another party ( subscription ) due to the sale of goods or services on credit . Other accounts receivable clerks mass that occurs because of a loan to the company employees.


Supplies ( Perlengkapan ) , which supplies the complete needs in the activities of the company , the nature wears in an activity . For example : Office Supplies such as paper , Carbon , stamp duty and others. Vehicle equipment such as oil , petrol etc .

Prepaid expenses ( Biaya dibayar di muka ) , is the amount of fees paid in advance for a specific purpose , which hath acceptable in the relevant accounting period . Example : Prepaid Expenses .



a) Prepaid Insurance , insurance premium is paid in advance ( in advance ) for a certain period of time .
Part premiums that have been undertaken ( expired ) recorded as Cost of Insurance ( Biaya asuransi ) , while that has not been undertaken ( unexpired ) are recorded in the balance sheet as of right , the property company , recorded as Prepared Insurance ( Asuransi dibayar di muka ) .

b ) Prepaid Rent , is the rent paid in advance for a certain period of time .
Parts that have been undertaken / unused recorded as rent expence (biaya sewa) , while that has not lived recorded in the Balance Sheet , as Rent Prepaid ( sewa dibayar di muka ).


2. Long-term Investments ( Penanaman Modal Jangka Panjang ) that investments in securities which the period is long (over one year ) . Often referred to as " investments " in another company or subsidiary or branch company .



3. Fixed Assets / Plant and Equipment ( Harta Tetap )that is tangible property used by the company in its activities , which is permanent and not for sale . Such property except land ( Tanah ) . From time to time value is diminishing with age economic and technical . Because the value is reduced , then the balance sheet at the end of the accounting period of the asset should be reduced depreciation or depreciation (penyusutan/Depresiasi ) . Examples of fixed assets : Equipment ( Peralatan ) , Building ( Gedung ) and Land ( Tanah ) .


4. Intangible Assets ( Harta tidak Berwujud) is a treasure that reveals the legal rights in the long term , intangible nature . Examples : Patent ( Hak Paten ) , Copyright ( Hak Cipta ) , Trade mark ( Merk Dagang ) , and Good will . Just as assets / fixed assets value from time to time will be reduced . Reduction in the value of the benefit is called Amortization of intangible assets ( Amortisasi ) .



5. Load / deferred costs ( Beban/biaya yang ditangguhkan )