Jumat, 06 Maret 2015

B.inggris Softskill

HARTA (AKTIVA) INDO-ENG



       
       Harta (Aktiva), adalah kekayaan perusahaan yang mempunyai bentuk (berwujud) maupun tidak berwujud (berupa hak) yang dinilai dengan uang.   
      Unsur – unsurnya sebagai berikut:
1.       Harta Lancar (Current Assets)
Penggolongan Harta/Aktiva disesuaikan dengan jangka waktu yang diperlukan oleh Harta yang bersangkutan untuk beralih kembali dalam bentuk uang. Bagi yang berjangka waktu satu tahun atau kurang, harta itu dikelompokkan sebagai “Harta Lancar” (Current Assets).
Harta Lancar terdiri atas :
         Kas dan Bank (Cash and Bank), yaitu jumlah uang yang tersedia dalam kas perusahaan maupun yang disimpan di bank.
        Surat Berharga (Marketable Securities), yaitu pemilihan surat – surat berharga yang bersifat sementara, yang sewaktu – waktu dapat dijual untuk memenuhi kebutuhan kas perusahaan.
        Wesel Tagih (Notes Receivable), yaitu janji atau pernyataan tertulis seseorang (Langganan atau relasi lain) kepada perusahaan berupa kesanggupan untuk membayar pada saat tertentu. Wesel ini bisa dipindahtangankan, diperjualkan ataupun dijaminkan kepada pihak lain untuk mengisi atau menambah kas perusahaan.
        Piutang Dagang (Accounts Receivable), yaitu suatu tagihan kepada pihak lain (langganan) karena adanya transaksi penjualan barang barang atau jasa secara kredit. Piutang lainnya, missal Piutang Pegawai yang terjadi karena adanya pinjaman para pegawai kepada perusahaan.
         Perlengkapan (Supplies), yaitu persediaan yang melengkapi kebutuhan dalam dalam kegiatan  perusahaan, yang sifatnya habis dipakai dalam suatu kegiatan. Misalnya : Perlengkapan Kantor seperti Kertas, Karbon, materai dan lain – lain. Perlengkapan kendaraan seperti oli, bensin dsb.
         Biaya dibayar di muka (Prepaid Expence), yaitu jumlah biaya yang dibayar lebih dahulu untuk keperluan tertentu, yang faedahnya dapat diterima dalam periode pembukuan yang bersangkutan. Contoh : Biaya Dibayar Di Muka.

a)      Asuransi Dibayar di Muka, adalah premi asuransi yang dibayar terlebih dahulu (di muka) untuk jangka waktu tertentu.
Bagian premi yang telah dijalani (expired) dicatat sebagai Biaya Asuransi (Insurance Expence), sedangkan yang belum dijalani (unexpired) dicatat dalam Neraca sebagai hak, yaitu harta perusahaan, dicatat sebagai Asuransi Dibayar di Muka (Prepared Insurence).
b)      Sewa Dibayar di Muka, adalah sewa yang dibayar terlebih dahulu untuk jangka waktu tertentu.
Bagian yang sudah dijalani / terpakai dicatat sebagai Biaya Sewa (Rent Expence), sedangkan yang belum dijalani dicatat di Neraca, sebagai Sewa Dibayar di Muka (Prepaid Rent).

2.       Penanaman Modal Jangka panjang (Long-Term Investment) yaitu penanaman modal dalam surat berharga yang jangka waktunya panjang (melebihi satu tahun). Seringkali disebut sebagai “penyertaan” dalam perusahaan lain maupun anak atau cabang perusahaan.

3.       Harta Tetap (Fixed Assets/ Plant and Equipment) yaitu harta berwujud yang digunakan perusahaan dalam kegiatannya, yang bersifat permanen dan tidak untuk diperdagangkan. Harta tersebut kecuali Tanah (Land). Dari waktu ke waktu nilainya semakin berkurang sesuai umur ekonomi dan teknisnya. Karena nilainya berkurang, maka dalam neraca pada akhir periode akuntansi harta tersebut harus dikurangi penyusutan atau depresiasi (Depreciation). Contoh harta tetap : Peralatan (Equipment), Gedung (Building) dan Tanah (Land).

4.       Harta Tidak Berwujud (Intangible Assets) yaitu suatu harta yang mengungkapkan hak hokum dalam jangka waktu panjang, sifatnya tidak berwujud. Contohnya : Hak Paten (Patent), Hak Cipta (Copy Right), Merk Dagang (Trade Mark), dan Good will. Sama halnya seperti aktiva/ harta tetap nilainya dari waktu ke waktu akan berkurang. Pengurangan nilai manfaat dari harta tidak berwujud disebut Amortisasi (Amortization).

5.       Beban/biaya yang ditangguhkan (Deffered Charge)






   Possessions ( assets ) , is a company that has a wealth of forms ( tangible ) and intangible ( such as rights ) were assessed with the money .
   The element as follows :
1.   Current Assets (Harta Lancar)
Classification of Assets / Assets adjusted to the time period required by the relevant treasure to switch back in the form of money . For a term of one year or less , the property is classified as " Current Assets " (Harta Lancar).



Current Assets consist of :
Cash and Bank ( Kas dan Bank ) , which is the amount of money available in cash or deposited in the bank .

Marketable Securities (Surat Berharga) , namely the selection of letters securities are temporary, at any time can be sold to meet the cash needs of the company .

Notes Receivable ( Wesel Tagih) , which is a promise or a written statement of a person ( subscription or other relation ) to the company in the form of the ability to pay at any given moment . These notes can be transferable , for sale or pledged to another party to fill or add cash .


Accounts Receivable ( Piutang Dagang) , which is a bill to another party ( subscription ) due to the sale of goods or services on credit . Other accounts receivable clerks mass that occurs because of a loan to the company employees.


Supplies ( Perlengkapan ) , which supplies the complete needs in the activities of the company , the nature wears in an activity . For example : Office Supplies such as paper , Carbon , stamp duty and others. Vehicle equipment such as oil , petrol etc .

Prepaid expenses ( Biaya dibayar di muka ) , is the amount of fees paid in advance for a specific purpose , which hath acceptable in the relevant accounting period . Example : Prepaid Expenses .



a) Prepaid Insurance , insurance premium is paid in advance ( in advance ) for a certain period of time .
Part premiums that have been undertaken ( expired ) recorded as Cost of Insurance ( Biaya asuransi ) , while that has not been undertaken ( unexpired ) are recorded in the balance sheet as of right , the property company , recorded as Prepared Insurance ( Asuransi dibayar di muka ) .

b ) Prepaid Rent , is the rent paid in advance for a certain period of time .
Parts that have been undertaken / unused recorded as rent expence (biaya sewa) , while that has not lived recorded in the Balance Sheet , as Rent Prepaid ( sewa dibayar di muka ).


2. Long-term Investments ( Penanaman Modal Jangka Panjang ) that investments in securities which the period is long (over one year ) . Often referred to as " investments " in another company or subsidiary or branch company .



3. Fixed Assets / Plant and Equipment ( Harta Tetap )that is tangible property used by the company in its activities , which is permanent and not for sale . Such property except land ( Tanah ) . From time to time value is diminishing with age economic and technical . Because the value is reduced , then the balance sheet at the end of the accounting period of the asset should be reduced depreciation or depreciation (penyusutan/Depresiasi ) . Examples of fixed assets : Equipment ( Peralatan ) , Building ( Gedung ) and Land ( Tanah ) .


4. Intangible Assets ( Harta tidak Berwujud) is a treasure that reveals the legal rights in the long term , intangible nature . Examples : Patent ( Hak Paten ) , Copyright ( Hak Cipta ) , Trade mark ( Merk Dagang ) , and Good will . Just as assets / fixed assets value from time to time will be reduced . Reduction in the value of the benefit is called Amortization of intangible assets ( Amortisasi ) .



5. Load / deferred costs ( Beban/biaya yang ditangguhkan )